ORDER TRANSPORTASI ONLINE

Selasa, 20 Oktober 2020

Iklim Usaha di Indonesia

Ribut-ribut terus di TV, apalagi di SOSMED, ada pula DEMO. Kenapa ya pro-kontra, khan biasa lah, ada yg setuju ada yang menolak....? Memang sepertinya sih ; "ada sesuatu" - cacat kelahiran Undang Undang Omnibus Law Cipta Kerja yg di sah kan DPR RI 12 oktober 2020 malam kemarin.



Kita yg pelaku UMKM tidak pernah dilibatkan ! - suwer. Padahal badan usaha sudah berdiri lama. Maklumlah jauh dari PARPOL dan BUMN. Adanih BANPRES umkm terdampak COVID19 sebesar 2.4juta. Mirip rakyat di "loloh" dan tidak tepat sasaran. Sebab banyak teman2 UMKM yg ndak memperolehnya. Namun tiba2 banyak orang jadi wirausaha dan ukm dadakan !!!!!.

Berdiri diantara demonstran dan pemerintah. UMKM seperti kami tetap kerja, kalau tidak kerja dapat duit dari negara atau yang kontra (pendemo) ????. NO tidak dan KOSONG. 

Jadi ingat lagunya Dewa19 berjudul KOSONG, untuk melukiskan keadaan negara ditengah2 keramaian Omnibus Law.

"Kamu seperti hantu...terus menghantuiku...kemanapun tubuhku pergi...kau terus membayangi aku...   Didalam keramaian AKU masih merasa sepi, sendiri memikirkan KAMU...."

=============

Oke lah move on. Kadang kita pelaku UMKM hanya dijadikan alas kepentingan politik. Seolah-oleh diperhatikan namun ZONK atau KOSONG !.

Iklim berusaha ? Yg katanya pak Presiden tidak kompetitif ????. Ngak juga bebas-bebas saja.... Kita mau buka toko monggo, mau jual asongan yuk...mau buka laundry tidak ada yg melarang. Laku ndak laku, bertahan atau bangkrut...mana peduli pak Presiden dan penguasa pemerintah-an ?. Justru arus modal KAPITALIS yg bikin "Timpang" dan "Senjang". Modal uang asing cuma bikin Indonesia jadi beraroma KOLONIAL di era #newnormal.

Next UMKM lokal akan bertempur dng PT - PT baru yg SDM nya anak negeri sendiri tetapi di "ikat kerja" dengan budaya "militan". Sudah banyak khan 4 tahun terakhir STARTUP yg 99% modal di miliki asing, mitra nya jadi sapi perah-an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SIAP TOKO7